Salam Kebangsaan...
Dalam sebuah literatur yang ditulis oleh seorang berkebangsaan Cina kurang lebih pada 500 tahun sebelum masehi dijelaskan mengenai strategi perang militer kuno dan strategi ini masih akan digunakan oleh negara-negara maju sebagai referensi ilmu. Dunia barat lebih mengenal dengan nama 'The Art of War' atau seni berperang yang berisi 13 bab dengan 328 pasal. Diantara pasal-pasal tersebut ada beberapa yang dapat dipetik dan dijadikan pedoman untuk para Komandan lapangan yang berisi tentang teori kepemimpinan. Teori yang pertama, Panglima yang kehilangan dukungan ditandai dengan seringnya anak buah berkelompok dan bergunjing. Bila hal ini terjadi maka boleh jadi bahwa ini tanda lunturnya kepercayaan bawahan kepada pimpinan. Teori yang kedua, Panglima yang kehabisan akal akan ditandai dengan seringnya memberi hadiah dan Panglima yang sedang dalam kesulitan kerap menjatuhkan hukuman. Teori yang ketiga, Panglima yang tidak bijaksana mula-mula keras lalu takut menghadapi anak buah. Teori yang keempat, Utusan yang minta maaf pertanda lawan menghendaki gencatan senjata untuk memulihkan kekuatan. Teori kelima, hati-hati terhadap musuh yang datang dengan penuh semangat, tidak mulai bertempur meskipun sudah berhadapan lama dan tidak mundur. Penjelasan dari teori ini dengan sungguh dapat dipahami sesuai dengan pengertian masing-masing dan sangat aplikatif untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari khususnya di bidang bisnis. Kelima teori dasar ini sudah diuji dan kebenarannya dan tidak perlu diragukan lagi. Bila baik menurut anda silahkan diterapkan namun bila tidak pun juga tidak masalah. Teori kepemimpinan akan terus berkembang dan akan terus disesuaikan dengan dinamika yang ada, namun bukan berarti yang lama harus ditinggalkan.