Kamis, 08 Maret 2012

Bangsa Maritim

Salam Kebangsaan...
Sejak ditemukannya perahu pertama kali oleh manusia sampai berkembang menjadi alat transportasi laut berupa kapal yang dapat memindahkan orang dan barang  dalam jumlah yang banyak orang mulai berlomba mencari sumber daya alam dan penyebaran kekuasaan ke tampat lain untuk kelangsungan hidup bangsanya. Selama berabad-abad orang mulai menggunakan laut sebagai media komunikasi antar bangsa dan penyebaran pengaruh serta kekuasaan. Laut menjadi sangat penting bagi bangsa yang telah menggunakan tehnologi kapal layar tiang tinggi sampai ditemukannya kapal uap pada abad ke-17. Kapal selain digunakan untuk alat angkut juga digunakan untuk membantu perdagangan dan sebagai alat diplomasi bangsa sehingga orang bebas berlayar kemana pun di seluruh dunia. Bangsa Eropa lah yang memulai penjelajahan dunia dan mendominasi lautan serta dapat mengontrol lautan. Berduyun-duyun setelah ditemukannya rempah-rempah di Nusantara banyak kapal dari Eropa yang datang dan mengambil hasil bumi untuk dibawa dan dijual ke Eropa. Lalu terjadilah peperangan untuk merebut pengendalian laut dan jalur perdagangan di selat malaka dan perairan Nusantara, menjamin keamanan armada dagangnya dengan kekuatan militer dan mulai mengontrol laut. Portugis tercatat pernah mengendalikan selat malaka sekitar abad ke-16 dengan mengutip pajak bagi kapal dagang yang melewati selat tersebut selain peran portugis untuk meyebarkan pengaruh dan mencari sumber alam baru. Satu-satunya kejayaan bangsa maritim Nusantara yang pernah berjaya adalah Kerajaan Sriwijaya yang ada sejak abad ke-7 yang dapat dilihat dari pahatan gambar dinding di candi borobudur. Menurut sebuah catatan bahwa armada laut Sriwijaya pernah mengendalikan selat malaka sampai laut cina selatan dan mengontrol jalur perdagangan seluruh perairan Nuasantara dan pengaruhnya sampai ke Thailand, Kamboja dan semenanjung Malaka. Satu hal yang perlu digarisbawahi bahwa bangsa Indonesia yang dulu disebut Nusantara hidup dan besar dari laut dan karena sudah berwawasan maritim.