Salam Kebangsaan...
Anoa adalah hewan mamalia yang hidup di darat mirip kerbau dan merupakan hewan khas Sulawesi yang hidup di hutan-hutan dan terancam punah karena populasinya semakin menipis. Pada akhir tahun 2006 Indonesia memperkenalkan produk kendaraan tempur lapis baja jenis angkut personil sedang asli buatan dalam negeri tapi belum memiliki nama. Dalam sebuah acara pameran peralatan perang berskala international yang digelar di Jakarta pada bulan Oktober tahun 2008 wakil presiden Jusuf Kalla sempat membuka kegiatan acara itu dan sekaligus meresmikan kendaraan tempur yang baru dibeli untuk Angktan Darat. Seluruh pejabat hadir ketika itu dan bapak JK kemudian memberikan nama 'Anoa' pada kendaraan tempur itu. Para undangan sempat terperangah mengapa pak JK memberikan nama itu kepada kendaraan tempur kebanggaan indoensia. Lalu dengan nada ramah pak JK menawarkan kepada penonton andai-andai saja ada satu kelompok kecil pasukan khusus gabungan yang paling hebat dari Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara dengan beramai-ramai mampu menangkap hewan khas sulawesi yang lincah ini. Pak JK bilang pasti tidak akan ada yang bisa mengejar dan menangkap hewan liar yang mirip kerbau itu. Lalu para undangan baru mengerti mengapa pak JK memberikan nama itu kepada kendaraan tempur itu dengan harapan dapat mengambil makna yang terkandung dari nama itu. Saat ini anoa semakin dikembangkan dari satu varian menjadi beberapa varian dan sistem senjata yang beragam sesuai dengan kebutuhan. Itulah sekelumit cerita dibalik penamaan sebuah kendaraan tempur yang ternyata tidak perlu kajian mendalam untuk memberikan nama yang pas dan mudah diingat. Setidaknya nama itu masih mewakili nama asli bangsa Indonesia dan bukan saduran dari nama sebuah sistem senjata yang digunakan negara lain.