Salam Kebangsaan...
Pada Tanggal 7 Februari 1832 adalah hari yang bersejarah bagi Amerika Serikat tercatat dalam sebuah tulisan lepas di history of the U.S. Navy dan United States Marine Corps sebagai peristiwa intervensi pertama sekaligus keterlibatan perdana militer Amerika Serikat di Asia tepatnya Kuala Batee Provinsi Aceh Barat Daya. Ini merupakan pengiriman kekuatan Laut terbesar dari daratan Amerika yang dikirim resmi menuju daratan Aceh Barat (Asia) lengkap dengan marinir dan pelaut tempur the blue jacket-nya yang diangkut dengan sebuah fregate USS Potomac. Kapal perang ini dilengkapi dengan 42 pucuk meriam modern dengan proyektil seberat 32 pound per-pucuknya lengkap dengan 868 marinir dan ratusan pelaut lainnya dengan tugas lebih kepada tindakan pembalasan terhadap perebutan kapal dagang Friendship dan pembantaian seluruh awaknya oleh penduduk Aceh atas penguasaan rempah lada di Kuala batee pada tanggal 7 Februari 1831. Ketika itu lada merupakan jenis rempah-rempah yang sangat populer dan memiliki harga yang tinggi di Eropa. Pertempuran yang terkenal itu dinamakan 'Battle of Quallah Batoo' yang terjadi di Aceh Sumatera pada tahun 1832 belum genap 60 tahun Amerika Serikat berdiri. Di hari itu terjadi pertempuran yang sengit antara marinir, pelaut melawan rakyat Aceh yang tidak seimbang di kampung kuala batu Aceh mengakibatkan jatuhnya korban rakyat Aceh dan juga marinir dan pelaut Amerika. Puluhan kapal dagang terbakar berikut kampung kuala batee yang dibombardir dari laut setelah kapal perang Amerika pergi meninggalkan pada tanggal 9 Februari 1832 dengan kurang lebih 300 penduduk tewas akibat peristiwa itu. Pertempuran 'Battle of Quallah Batoo' merupakan pertempuran pertama di Asia dan penyerangan ini diperingati setiap tahun oleh United States Marine Corps. Sangat jarang sekali orang Indonesia yang tau perisitiwa itu dan tidak pernah tercatat sama sekali dalam buku sejarah anak-anak sekolah. Walaupun pernah menjadi luka lama bagi orang Indonesia dan menajdi catatan tersendiri bagi bangsa yang berdaulat ada sedikit pelajaran yang dapat dipetik dari peristiwa tersebut. Yang pertama, kemampuan Amerika untuk menyebar kekuatannya jauh di luar wilayah yurisdiksi nasionalnya. Yang kedua, pernahkah kita mencatat sejarah kejayaan Armada laut kita secara detail ketika dinasti Sriwijaya, Majapahit berjaya dan kejayaan kerajaan Nusantara lainnya berkuasa di lautan menaklukan kerajaan sampai ke Asia Timur? Sejarah tidak seharusnya untuk dilupakan agar kita tidak mengulang kesalahan yang sama dan sejarah menjadi amat penting bagi kejayaan suatu bangsa.