Kamis, 10 Januari 2013

Senjata Pamungkas

Salam Kebangsaan...
Parameter kehormatan dan harga diri sebuah bangsa beberapa dekade belakangan ini diukur oleh seberapa mampu dan seberapa banyak jumlah hulu ledak nukilr yang dimiliki dan sampai sejauh mana hulu ledak itu dapat mengancam negara-negara tetangga di sekitarnya. Bila hulu ledak nuklir yang mereka produksi kira-kira sudah akan berubah menjadi ancaman bagi negara lain dan menurut perhitungan negara tersebut akan sangat mustahil untuk diredam maka nilai tawar negara yang memproduksi tersebut akan beranjak naik dan akan disegani di kawasan lingkungannya. Perkembangan 'arm race' di negara-negara kawasan memang cukup meningkat seiring dengan kebutuhan akan sumber daya alam yang semakin berkurang dan 'aktualisasi diri' yang diperlukan untuk mempengaruhi lingkungan sekitarnya. Tidak heran bila Korea Utara yang selalu berada dalam ancaman dan bayang-bayang serangan Amerika melalui Korea Selatan terus memperkuat Angkatan Perang hingga mengkhawatirkan negara tetangganya. Dengan hampir selesainya pembangunan pangkalan dan fasilitas peluncuran peluru kendali di pantai barat 'Tonghae Complex' seluas 22.000 m2 setidaknya memberikan efek tangkal dan naiknya daya tawar bagi Korea Utara di kawasan Asia. Indonesia saat ini sedang mengembangkan proyek 1000 peluru kendali buatan dalam negeri untuk memasok kebutuhan Angkatan Perangnya. Walaupun baru dilaksanakan pada tahap awal namun gaungnya sudah terasa sampai ke negara tetangga dan tak henti-hentinya pejabat Indonesia diundang kesana untuk menerima penghargaan dari pemerintah setempat dan dalam bentuk pemberian lainnya sebagai upaya untuk meredam agar proyek tersebut 'dibatalkan saja'. Wajar-wajar saja Indonesia yang sedang berbenah membuat rencana itu karena sudah lama tidak memperbarui dan meningkatkan kemampuan Angkatan Perangnya. Bila segala bentuk diplomasi sudah dilancarkan dan tetap tidak ada sambutan yang baik atas niat yang ditawarkan oleh Jakarta sepertinya rakyat Indonesia tidak mau lagi banyak bersikap, kehormatan dan harga diri dapat dipaketkan menggunakan proyek peluru kendali bila sudah jadi nanti.