Salam Kebangsaan...
Antisipasi terhadap krisis energi yang dilakukan oleh negara importir minyak dunia cukup membuat resah negara Amerika serikat dan kawan-kawannya. Kehadiran Cina di timur tengah dalam isu keamanan energi dalam dekade ini dapat dijadikan alasan untuk menghadirkan kekuatan asing di laut Persia dan tentu saja hal ini sangat mempengaruhi perkembangan lingkungan strategis di negara-negara kawasan. Pengaruh Cina yang multi dimensi tidak hanya mencakup ekonomi, pertahanan dan soft power saja, namun juga memainkan peranan yang lebih menonjol dalam bidang politik di wilayah tersebut. Sangat masuk akal apabila Cina sampai membangun program pipanisasi dari timur tengah ke daratan Cina, untuk mencukupi kebutuhan energi dalam negeri guna menopang pertumbuhan ekonomi. Untuk mengimbangi pengaruh Cina di timur tengah Amerika harus berupaya untuk membangun hubungan kerjasama yang positif dengan Cina dalam hal keamanan energi dengan mengedepankan dialog-dialog strategis demi kepentingan bersama. Kehadiran militer Amerika di timur tengah nampaknya bukan saja untuk memerangi teroris namun untuk memastikan jaminan keamanan bagi kawan-kawan Amerika yang tentu saja punya kepentingan besar disana. Bagaimana dengan Indonesia? Nampaknya kita belum berencana untuk menghadirkan kekuatan militer disana walaupun pernah beberapa kali mendapatkan tawaran konsesi minyak. Kabarnya kita telah rugi milyaran rupiah karena setelah jatuhnya rezim Khadafi konsesi minyak untuk Indonesia di sumur Libya dibatalkan oleh pemerintah transisi yang baru.