Bila kita sering melihat di saluran televisi nasional pasti ktia sering melihat tokoh inspiratif yang mewakili tokoh kaum muda Indonesia secara umum bagaimana melayani warganya yang sedang dalam kesulitan ke daerah-daerah yang jarang dijangkau oleh petugas pemerintah dengan kata lain 'blusukan'. Ini adalah seni kepemimpinan yang sudah sesuai dengan teori kepemimpinan lapangan dan sering digunakan oleh para Komandan militer di lapangan. Teorinya mengatakan bahwa seorang pemimpin harus dapat hadir di tengah-tengah anak buahnya dalam hal ini seorang pemimpin harus mampu dengan cepat berada di daerah yang paling kritis. Bila sang pemimpin sudah dapat melakukan hal itu maka dapat dipastikan bahwa anak buah akan tinggi morilnya. Model blusukan ini ternyata telah digunakan oleh Angkatan Laut melalui program rutin pemberdayaan wilayah pertahanan laut berupa Operasi Surya Bhaskara Jaya (Operasi SBJ) dengan menyalurkan bantuan-bantuan serta pengobatan masal ke pulau-pulau terluar dan pulau-pulau terpencil lainnya yang sulit dijangkau. Memang ini merupakan bagian dari tugas Angkatan Laut sesuai dengan Undang-Undang no.34 tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia dan dengan jelas telah diatur, bahasa kerennya 'civic misson'. Dapat dibayangkan betapa terhiburnya seorang bapak dan ribuan bapak ibu lainnya ketika beban mereka berkurang karena mendapat bantuan sembako dan bantuan kesehatan dari Angkatan Laut serta bergembira dapat melihat kembali kapal perang setelah terakhir kali melihat ketika kapal perang Jepang meninggalkan pulau itu karena menyerah dengan sekutu pada awal Agustus 1945. Intinya adalah bagaimana kemauan seseorang dapat menyampaikan langsung kepada bawahannya sehingga tujuan dapat terapai. Berharap besar bangsa kita bisa sejajar dengan bahkan lebih unggul dari bangsa lainnya dan semoga banyak pribadi lainnya yang mengikuti metode bapak yang sering terlihat di televisi itu.