Jumat, 06 April 2012

Nasionalisme

Salam Kebangsaan...
Nasionalisme adalah sebuah kata yang sering didengar dan diucapkan namun belum tentu dapat melaksanakan sesuai dengan makna yang dimaksud. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) arti kata 'nasionalisme' adalah paham atau ajaran untuk mencintai bangsanya sendiri, kesadaran keanggotaan suatu bangsa yang secara potensial atau aktual bersama-sama mencapai, mempertahankan dan mengabadikan identitas, integritas, kemakmuran dan kekuatan bangsa itu dalam semangat kebangsaan. Pertanyaannya adalah sampai sejauh mana nasionalisme masyarakat Indonesia dalam menghargai karya bangsanya sendiri dan apakah nasionalisme itu dapat diukur dengan membeli barang atau peralatan yang diproduksi oleh negaranya sendiri? Ketika Bangsa Indonesia dilecehkan oleh negara tetangga dengan membajak salah satu karya warisan leluhur tanpa diperintah seluruh orang mengecam dan bahkan membuka pendaftaran untuk pergi perang dengan negara tersebut. Namun ketika wilayah kedaulatan kita terusik dan dibuat mainan oleh negara lain maka hanya segelintir orang saja yang menyuarakan bahwa Alutsista Angkatan Perang kita sudah banyak yang rusak dan tidak dilengkapi dengan senjata yang mutakhir, lalu kemanakah sebagian besar masyarakat yang ingin ikut perang tadi? Hal ini seharusnya tidak terjadi manakala bangsa ini konsisten terhadap pembangunan Angkatan Perangnya yang jauh tertinggal secara kualitas dan kuantitas dengan negara tetangga. Komitmen ini tidak boleh diselewengkan sehingga yang terjadi adalah Parlemen yang merupakan wakil rakyat justru mempertanyakan kenapa Alutsista ini dibeli dari negara ini dan itu dan mereka cenderung untuk membelokkan ke negara lainnya karena 'sesuatu' hal yang tidak bisa dijelaskan. Ini jelas sangat merugikan bagi si pengguna karena secara perhitungan justru si penggunalah yang betul-betul tau bagaimana efek tangkalnya bila peralatan tersebut dapat digunakan oleh Angkatan Perang negara ini. Harapan kedepan adalah marilah duduk bersama dan bicara dengan kepala dingin sehingga dapat menghasilkan sebuah keputusan yang dapat dijalankan secara sinergi. Bukankah nasionalisme dapat tumbuh ketika kita sudah saling sepaham dan sejalan? Mari kita renungkan bersama.