Salam Kebangsaan...
Apa yang terjadi bila Israel dan
Iran saling meluncurkan peluru kendali berhulu ledak nuklir yang mereka miliki?
Tentunya akan terjadi perpecahan dan bibit Perang Dunia III bila mereka saling
panas kepala dan tidak mau mengalah. Usaha Israel untuk menyerang ke Iran
nampaknya harus ditunda dulu sehubungan dengan maklumat yang disampaikan oleh
Amerika berisi tentang sangsi yang akan diterima bila itu terjadi. Israel
semakin geram dengan Iran yang tidak takut ancaman dan masih melanjutkan
pengayaan uranium untuk keperluan industri dan militernya. Ancaman Israel
terhadap Iran semakin jelas dan menyebutkan bahwa fasilitas nuklir Iran sangat
berbahaya dan dapat mengancam kehidupan orang banyak namun ancaman itu dijawab
oleh Iran dengan menyiagakan divisi strategiknya yang dilengkapi dengan rudal
Sahab-3, Ghadr-110 dan rudal Fateh-110 yang dikalim dapat menghajar pemukiman
Israel di jalur Gaza dari Teheran Iran. Persiapan Israel untuk menghajar Iran harus
kandas setelah Amerika tidak memberikan ijin untuk belanja aerial tankers untuk kebutuhan pesawat-pesawat tempurnya dan munisi
untuk pasukan daratnya. Dari situasi ini dapat dipetik pelajaran bahwa
penyiapan sebuah serangan harus benar-benar dihitung dengan cermat kebutuhan,
prosetasi kemenagnan dan dianalisa dampaknya bagi perkembangan kawasan tersebut
dan bagaimana pengaruh sebuah negara yang memiliki teknologi nuklir dapat
memberikan efek yang sangat signifikan. Nampaknya Indonesia harus belajar dari
Iran bagaimana agar mampu membuat senjata nuklir untuk kepentingan pertahanan
dan belajar dari Israel bagaimana agar mampu membuat negara besar menjadi wasit
yang pasif.